Kenapa Harus Ada Public Relations?

Pertanyaan itu sering saya dapatkan ketika bertemu rekan-rekan yang masih awam mengenai kerja seorang Public Relations, pertanyaan ini perlu di kemukakan kembali agar terbangun persepsi yang benar apa itu PR.

Perkembangan zaman ditandai berkembangnya sosial budaya politik dan terbangunnya organisasi dan bisnis, maka persoalan-persoalan berkaitan dengan kemasyarakatan pun semakin kompleks. Sudah bukan waktunya lagi bagi perusahaan berdiri dan melaksanakan kegiatan hanya dengan memikirkan kepentingan sepihak. Kesuksesan sudah tentu diperlukan akan tetapi komponen masyarakat atau khalayak yang menjadi publiknya perlu untuk di perhatikan.

Kesuksesan perusahaan sudah tentu dibarengi sukses membangun relasi dengan seluruh komponen yang terlibat dalam sebuah sistem yang di jalani, baik internal maupun eksternal.

Public Relations dan image

PR dapat diartikan sebagai bagian yang bertujuan memperkenalkan dan mengangkat image (citra) positif perusahaan secara internal maupun eksternal. Untuk menjalin hubungan dengan masyarakat atau pihak eksternal perusahaan dibutuhkan suatu citra baik, nah disitulah peran PR membangun citra suatu perusahaan agar hubungan dengan internal dan eksternal perusahaan terjalin baik. Sedikit pengertian mengenai Citra ialah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra khas yang terbentuk dari pelanggan, relasi, pesaing atau yang bersentuhan dengan perusahaan yang memiliki pandangan terhadap perusahaan.

Untuk mendapatkan citra baik terhadap publik sesuai sasaran, PR harus menjalankan 3 peranan fungsi yaitu communicator, mediator, dan image maker.

Sebelum masuk ke peran humas yang paling dominan yaitu image maker, saya bahas sedikit peran sebagai communicator (penyampai pesan), sebagai seorang Public Relations harus mampu menyampaikan pesan kepada pihak internal maupun eksternal dengan mudah dipahami dan diterima, selain itu PR juga harus mampu membujuk dan meyakinkan si penerima pesan. Sedangkan peran mediator (penengah), seorang Public Relations harus mampu menerima, menyaring, dan menegahi antara kedua belah pihak dengan memberikan solusi yang mudah diterima oleh kedua belah pihak. Peran PR terakhir yaitu Image Maker (Citra), peran ini lah yang sangat penting ketika ingin menjalin hubungan baik dengan pihak internal maupun pihak eksternal. Karena diperlukan kemampuan khusus untuk menjalin hubungan baik tidak hanya perusahaan atau lembaga yang dinilai baik oleh masyarakat, namun segala kegiatan ataupun yang dilakukan oleh seorang Public Relations akan dinilai mewakili citra sebuah perusahaan.

Berdasarkan peran inilah seorang Public Relations dibutuhkan oleh setiap perusahaan, anda mengetahui dengan jelas bagaimana memupuk citra perusahaan di internal dan eksternal tidak mudah, namu hal tersebut harus dilaksanakan demi menjaga perusahaan di masyarakat.

Related posts:

Elearning for big corporations can be a slog for everyone. After 5 years of campaigning for fun, rewarding elearning platforms by building tools like Sofia for Uniworld and LifeGenius for Novotel (we…

His name was Robert. He was in my English 101 class my freshman year in my two-year college, and he was gorgeous! Short, curly blond hair, piercing blue eyes, and a bright, dazzling smile. I was not…

Portrait photography doesn’t always come to mind when thinking about neutral density filters. ND filters are more commonly used in landscape or street photography to capture movement, but ND filters…